Menoro.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto melantik 15 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di hoyel Ayola (16/05/2024) di Jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto. PPK akan bertugas dalam pesta demokrasi pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) provinsi Jawa Timur dan Kota Mojokerto. Kegiatan pelantikan PPK dihadiri sekitar 100 orang dengan penanggung-jawab Saiful Amin, selaku Ketua KPU Kota Mojokerto.
Selain Komisioner KPU dan jajaran staf, tampak hadir dalam kegiatan Pj Walikota Mojokerto M. Ali Kuncoro, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel Samonasa Mangunduri, Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetya, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtado, Danramil 0815/19 Magersari Lettu Inf. Sutopo, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Joko Sutrisno, dan Ketua Bawaslu Kota Mojokerto Diah Pratmawati.
Dalam pelantikan, PPK terpilih membaca sumpah dan menanda-tangani pakta integritas. Saiful Amin mengatakan, bahwa PPK yang sudah dilantik hanya sebagai perwakilan dan bukan seorang pejabat. “Tugas dan tanggung-jawab harus dilaksanakan, seluruh anggota PPK tidak ada lagi yang merasa memiliki jabatan lebih tinggi dari siapapun,” kata Komisioner KPU Kota Mojokerto dua periode ini.
Ketua KPU yang akrab disapa Gus Amin ini menambahkan, apabila ada rekan dari instansi lain atau manapun yang meminta data jangan dipersulit karena mereka juga membutuhkan data sebagai bahan laporan. “Penekanan paling utama bagi para anggota PPK yang dilantik, adalah agar menambah kualitas kerja PPK dan bukan menambah popularitas salah satu paslon,” tegas Gus Amin.
Pj Walikota Mojokerto M. Ali Kuncoro mengatakan, apa yang sudah diucapkan dalam sumpah pelantikan anggota PPK pada hari ini harus benar-benar dibuktikan dan netralitas anggota PPK adalah harga mati dan tidak boleh ditawar. “Melihat pelaksanaan demokrasi di Kota Mojokerto dalam even pilwali tahun 2024 sangat kompetitif, dimana banyak calon yang sudah mendaftarkan dalam proses penjaringan calon melalui parpol,” ujar Laki-laki yang juga menjabat Kepala Disporabudpar Provinsi Jawa timur ini.
Ali yang akrab disapa warga Kota Mojokerto dengan sebutan Mas Pj, menambahkan bahwa harapan dari Pemerintah Kota Mojokerto agar para PPK ikut mengawal proses demokrasi dengan harapan bisa memberikan wawasan kepada warga untuk memberikan suara yang terbaik bagi masa depan Kota Mojokerto. “Mojokerto akan menjadi barometer nasional. Apabila pelaksanaan pilkada di Mojokerto berjalan aman maka situasi nasional bisa dipastikan berjalan aman,” tambah Mas Pj.
Dalam Pilkada Mojokerto, Pj Walikota menekankan bersikap netral dan untuk rekan-rekan TNI Polri agar terus membantu memelihara kondusifitas wilayah. “Untuk rekan-rekan media harus memberikan pemberitaan yang berimbang dan tidak menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” tegas Mas Pj.
Tahapan pemilukada 2024 di Kota Mojokerto sudah dimulai dengan beberapa partai politik yang telah membuka pendaftaran bakal calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto. Salah satu bacalon adalah Walikota Mojokerto periode 2018-2023, Ika Puspitasari, yang sudah mendaftar ke Partai Nasdem, PDIP, PAN hingga di Partai Golkar dengan deklarasi bersama memenangkan periode kedua. Sedangkan DPC PPP Kota Mojokerto sudah bersilaturahmi dengan DPC PKB Kota Mojokerto. Dua partai politik berbasis agama ini sepakat dan aklamasi mendukung Ketua DPC PKB Kota Mojokerto, Junaedi Malik, sebagai bacalon Walikota Mojokerto dalam pemilukada Kota Mojokerto 2024. (newsroom)
