Menoro.id – KPU Kabupaten Mojokerto melantik 90 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024. PPK akan bertugas dalam pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto. Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori mengatakan, ada 90 anggota PPK dilantik tersebar di 18 kecamatan, masing-masing kecamatan ada lima personel.
“Mereka orang yang terpilih, dan selanjutnya mereka akan melaksanakan masa kerja selama delapan bulan kedepan,” ucapnya usai prosesi pelantikan anggota PPK terpilih di Royal Trawas Hotel di Kecamatan Trawas, Kamis (16/5/2024). Setelah pelantikan, KPU Kabupaten Mojokerto akan mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi seluruh anggota PPK.
Muslim menambahkan, bahwa bimtek ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan guna melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. Pelantikan dan pembekalan ini bukan hanya formalitas, tetapi merupakan bagian dari upaya KPU untuk memastikan bahwa setiap tahap pemilukada dilaksanakan dengan standar yang tinggi.
“Integritas dan profesionalitas para anggota PPK sangat diharapkan, mengingat peran penting mereka dalam menyelenggarakan pemilu yang adil, jujur, dan transparan,” tambah Ketua KPU Kabupaten Mojokerto yang mengikuti tes seleksi calon anggota KPU Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Dari lima Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto, terdapat dua Komisioner yang masuk akhir jabatan dua periode dan masa jabatan berakhir pada pertengahan bulan Juni 2024 yaitu Achmad Arief dan Vikhie Risdianto.
Tiga Komisioner yang masih satu periode, Muslim Bukhori, Jainul Arifin dan Anis Andayani, mengikuti tes seleksi calon anggota KPU Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Jainul Arifin menjadi Komisioner yang gagal dalam tahapan tes CAT dan psikologi pada awal April 2024 lalu. Sedangkan Muslim dan Anis masih lolos dalam tahapan 10 besar tes seleksi calon anggota KPU Kabupaten Mojokerto periode 2024-2029. Selanjutnya akan menunggu hasil lima besar yang akan menduduki lima kursi Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto.
Komisioner KPU Jawa Timur (Jatim) Divisi Sosdiklih dan Parmas, Nur Salam, menambahkan bahwa seletah dilantik mereka akan menghadapi tantangan-tantangan yang berbeda dari pilpres dan pileg bulan lalu. “Dari unsur kelokalan ada perbedaan terkait penyelenggaraan. Kami optimis dari hasil seleksi ini akan membawa untuk tahapan pilkada, untuk itu kami harus melakukan orientasi pasca dilantik. Dengan pemahaman terkait tugas dan tupoksi mereka,” jelas Nur Salam.
Selain itu, Komisioner KPU Jatim menambahkan, mereka harus mempersiapkan pembentukan sekretariat, PPS, dan beberapa tantangan pencalonan dan kampanye. (newsroom)
