28 C
Sidoarjo
Kamis, 19 September 2024

Buy now

spot_img

Kampung Bonsai Mojokerto Belasan Tahun Kreatif Mandiri

Menoro.id – Puluhan seniman bonsai berkumpul di Desa Pendowo Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dalam rangka halal bi halal yang diselenggarakan komunitas Paguyuban Bonsai Bangsal (PBB). Tampak hadir Mojokerto Bonsai Community (MBC) dari Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko, Komunitas Bonsai Mojokerto Timur dan perseorangan yaitu Yayak dari Desa Simbaringin Kecamatan Kutorejo.

Meski sempat hujan, tetapi tidak menyiutkan nyali para seniman bonsai untuk hadir dilokasi pameran milik Sariyono sebagai Ketua PBB. Berbagai bonsai mulai ukuran kecil hingga besar ditampilkan. Bahkan ada yang dihiasi akar kepala naga dan diatas ada patung Patih Kerajaan Majapahit, Gajah Mada. Sariyono mengatakan, kegiatan ini dalam rangka ulang tahun komunitas PBB dan halal bi halal komunitas bonsai se-Mojokerto.

Dalam halal bi halal juga digelar pameran yang diikuti 8 komunitas dengan jumlah 310 pohon bonsai. Terkait perkembangan komunitas bonsai di Mojokerto tidak ada kendala dan pertumbuhan komunitas lebih banyak dan cepat. Bagi pendatang baru, untuk belajar dibutuhkan waktu minimal 3 tahun untuk kategori small. “Bagi komunitas lain juga memberikan sharing. Saat ini masih mandiri dan belum ada dukungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” tambah Sariyono. Berdasarkan informasi dilapangan, suara komunitas bonsai Mojokerto ingin bergabung dalam organisasi Rumah Bonsai Indonesia (RUBI) yang diketuai oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Republik Indonesia, Zudan Arif Fakrulloh.

Perwakilan MBC, Budi Udik Utomo mengatakan, bonsai merupakan kebutuhan hobi yg bisa meningkatkan ekonomi karena dari sebagian penghobi mencari bahan bonsai di hutan, ditegalan, lahan pertanian yang dianggap tanaman pengganggu tanaman pertanian diambil untuk dijadikan bonsai. “Contoh seperti pohon jenis serut adalah tanaman tidak produktif dan hidup dilahan pertanian, bisa dijadikan bonsai. Apabila sudah jadi bonsai memiliki nilai jual tinggi,” tambah Udik.

MBC diketuai oleh Roy, sudah berdiri sejak tahun 2011 dengan jumlah 140 anggota. Komunitas yang berada di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko ini, sering menjadi wadah ngopi bareng dan sharing pengalaman dengan komunitas bonsai se-Kabupaten Mojokerto. Tidak hanya mencari bakal pohon bonsai. Anggota komunitas juga sering melaksanakan kegiatan tanam pohon di pinghiran hutan. “Selain mencari bahan di alam, ada juga yang memprogram bonsai ditanah pekarangan yang tidak bisa dimanfaatkan untuk tanaman produktif, sehingga bisa menambah pendapatan kebutuhan rumah tangga,” papar Udik.

Terkait pemasaran bonsai, anggota bisa mengikuti even pameran atau dijual melalui media sosial dan toko online. Karya komunitas Mojokerto sudah diminati kolektor, mulai Jogja, Bandung, Bali hingga luar Jawa. (newsroom)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Cuaca Hari Ini

Sidoarjo
few clouds
28 ° C
28 °
28 °
69 %
4.1kmh
20 %
Kam
27 °
Jum
32 °
Sab
33 °
Ming
33 °
Sen
33 °
- Advertisement -spot_img

Latest Articles