Menoro.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) menyiapkan berbagai hal, guna menyambut rombongan jamaah haji sebelum memasuki asrama haji embarkasi Surabaya. Terbaru, petugas Kanwil Kemenag Jatim tengah mengurus dokumen meliputi paspor dan visa, hingga menyampaikan sosialisasi kepada Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah ( Kabid PHU) Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris menerangkan, pihaknya memberikan pemahaman bagi para petugas petugas kloter dengan sejumlah hal. Para petugas yang bertugas pada tahun ini, baik PPIH maupun kesehatan, dokter dan paramedis disampaikan tentang bagaimana memberikan layanan ketika nanti di tanah suci,” ujar Haris.
Kemenag Jatim juga berpesan, pelayanan yang dilakukan harus secara sungguh-sungguh khususnya, ketika menghadapi banyak kendala-kendala tertentu “Khususnya masalah yang dihadapi oleh jamaah haji kita. Keluhan-keluhan membutuhkan bantuan, pengecekan kesehatan berkelanjutan, baik ketika di asrama haji maupun di tanah suci. Ini bagian dari antisipasi kami. Apabila sewaktu waktu ada hal yang tidak diinginkan terjadi, maka petugas sudah siap apa saja yang harus dilakukan,” jelas Kabid PHU ini.
Ditanya terkait visa, Haris menyampaikan, untuk jamaah haji tahun 2022, proses visa diawali dari beberapa mekanisme. “Pertama paspor kami lakukan verifikasi, ketika selesai, dikomunikasikan dengan data siskohat di kesehatan, maka kemudian tersusun pra manifest. Pra manifest, kami ajukan ke pusat untuk mendapatkan upload dokumen memperoleh visa. Tetapi visa itu yang memperoleh kewenangan adalah Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,” imbuh Haris.
Ditambahkan Abdul Haris, sejauh ini sudah terkumpul 11 kelompok terbang (Kloter) untuk dilakukan upload pra manifest. “11 kloter adalah proses untuk upload data tersebut guna mendapatkan visa. Sisanya masih proses terus. Target dari Kemenag, dua tiga hari sebelum pengurusan visa sudah disetorkan pra manifest ke pusat,” kata Haris. (newsroom)
