Menoro.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar kegiatan apel kesiap-siagaan menghadapi bencana hidrometeorologi dihalaman kantor Pemkab Mojokerto, Kamis (14/11/2024). Hadir Pjs. Bupati Mojokerto Dr. H. Akhmad Jazuli, S.H., M.Si., Sekda Kabupaten Mojokerto Drs. H. Teguh Gunarko, M.Si., Dandim 0815/Mojokerto Letkol. Inf. Rully Noriza, S.I.P., M.I.P., Kasrem 082/CPYJ Letkol. Inf. Syarifudin Liwang, Waka Polres Mojokerto Kompol. Yulie Khrisna, S.T., S.I.K., Waka Polres Mojokerto Kota Kompol Suwarno, S.H., Hakim Pengadilan Negeri Mojokerto Tri Sugondo S.H., M.H., Kasi BB dan BR Kejari Kabupaten Mojokerto Yuni Ekawati, S.H., jajaran Asisten Setda, Camat, Kepala OPD Kabupaten Mojokerto, dan kelompok peragaan simulasi oleh KPPS dan Linmas dari KPU Kabupaten Mojokerto.
Dalam apel diikuti personel Kodim 0815 Mojokerto, Polres Mojokerto dan Polres Mojokerto Kota, Perhutani KPH Pasuruan, Perhutani KPH Mojokerto dan UPT TAHURA, Satpol PP dan Linmas, DPRKP2, DPUPR, BPBD, DLH, Dinsos, Panwascam, PPK, FPRB dan PMI. Kegiatan juga secara simbolis menyerahkan bantuan hibah rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana jembatan Talunbrak Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong Kababupaten Mojokerto tahun anggaran 2024.
Yo’ie Afrida Soesetyo Djati, S.H., M.Si., ketua pelaksana apel kesiap-siagaan bencana hidrometeorologi mengatakanbahwa kegiatan apel untuk menghadapi bencana Hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Mojokerto. “Karena sudah mulai musim hujan dengan intensitas cukup tinggi, bersamaan dengan dilaksanakannya tahapan pilkada serentak tahun 2024,” tambah Yo’ie.
Pjs. Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli, mengatakan harapannya dilaksanakan apel tidak sekedar seremonial, tetapi wujud nyata kesiapan dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi saat ini. “Pada akhir bulan akan melaksanakan pilkada serentak, kondisi saat ini memerlukan kesiap-siagaan yang tinggi dari seluruh pihak terkait. Harapannya jangan sampai ada korban jiwa atau kerugian yang dapat merugikan kita semua,” ujar Akhmad Jazuli. Pjs. Bupati Mojokerto menghimbau seluruh masyarakat dan pihak-pihak terkait, untuk waspada dan mengikuti informasi tentang cuaca serta instruksi dari pemda agar memahami langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi keadaan darurat. Pjs. Bupati Mojokerto dan jajaran forkopimda serta instansi terkait melanjutkan dengan inspeksi peralatan kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. Dilanjutkan dengan simulasi terjadinya bencana hidrometeorologi pada saat pemungutan suara. Kegiatan apel kesiap-siagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Mojokerto tahun 2024, bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kewaspadaan masyarakat serta instansi terkait dalam menghadapi potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, melalui pemahaman langkah-langkah tanggap darurat. (news