Menoro.id – Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil mengungkap perkara dugaan tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan yang dilakukan konten kreator berinisial MGS (24) warga Desa Pohjejer Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Korban MGS yang saat ini ditetapkan tersangka, adalah IAL (17) warga Kota Mojokerto.
Terkait modus operandi, Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Achmad Rudi Zaeny, mengatakan terangka dilaporkan karena setelah melakukan hubungan beberapa kali tidak mau mempertanggung-jawabkan. “Jadi berawal korban kenal dengan pelaku, kemudian menjanjikan untuk dinikahi. Dibujuk rayu, kemudian disetubuhi,” ujar AKP Achmad Rudi Zaeny. Tersangka MGS dipersangkakan pasal 81 ayat (1) juncto pasal 76 huruf D dan atau pasal 82 ayat (1) juncto pasal 76 huruf E tentang tindak pidana persetubuhan dan atau pencabulan Undang-Undang Republik Indonesi nomor 35 tahun 2014.
Tersangka MGS yang dilaporkan ke Polres Mojokerto Kota pada 22 April 2024, terancam hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda maksimal Rp 5 miliar. Atas dasar laporan, Satreskrim melakukan penyelidikan dengan memanggil saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Pada Rabu (12/06/2024), penyidik Satreskrim menaikkan perkara MGS dari penyelidikan ke penyidikan hingga menetapkan MGS diperiksa pada Jumat (12/07/2024) serta melakukan penahanan.
Tersangka mengakui motif yang dilakukan karena hawa nafsu, yang dilakukan pada hari Minggu (07/01/2024) sekitar pukul 23.00 WIb di sebuah kamar kos nomor 5 bernama Surga Kos di Lingkungan Kuwung Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto. Selanjutnya, tersangka mengulangi aksinya dua kali di kamar kos yang sama pada Sabtu (03/02/2024) dan Selasa (09/04/2024). Petugas mengamankan barang bukti berupa, satu buah CD warna oranye, satu buah bra warna oranye, satu buah celana panjang warna hitam, dan satu buah baju warna hitam. (newsroom)
