Menoro id – Pembuangan limbah cair yang selama ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan nakal ke aliran sungai, saat ini mulai terkuak di masyarakat. Salah satunya yang ada di aliran sunga wrati Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Warga yang selama ini memanfaatkan aliran sungai sebagai kebutuhan sehari-hari khususnya pada musim kemarau, yang sumber mata air mulai berkurang.
Warga merasa ada kejanggalan dengan keberhasilan air sungai, bahkan rasa gatal dirasakan saat mandi di sungai, pada Rabu (04/10). Bahrul Ulum salah satu warga desa setempat sempat mengatakan, aliran sungai wrati yang melintas di desanya sangat berbau dan juga rasa gatal saat dibuat mandi warga setelah pulang dari sawah. “Sungai wrati sudah berbau dan mengakibatkan gatal. Mungkin dari pembuangan limbah perusahaan di sekitar desa. Warga mengalami warga gatal-gatal setelah mandi di sungai, padahal sungai merupakan kebutuhan warga,” ungkap Ulum.
Menurutnya, sungai yang dialiri buangan dari pipa itu bukan hanya berdampak pada warga Wrati saja karena air itu juga mengalir dan hilirnya masih banyak. Warga desa lain pengguna air sungai itu, menyebut lebihnya pembuangan dari pipa dilakukan setiap hari oleh perusahaan. Dilain tempat, Heru selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan terkait pembuangan limbah di sungai di kantor kami.
“Apabila benar, segera laporkan dan petugas biar melakukan cek lapangan. Hingga saat ini, saya belum ada laporan yang saat ini ramai dibicarakan di masyarakat.Apabila benar, segera laporkan biar ada penindakan,” kata Heru. (newsroom)