Menoro.id – Di awal tahun 2024, Polsek Jetis memperbaiki pelayanan kepada masyarakat dengan konsep “Transformasi Polri yang Presisi Presisi atau Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Keadilan”. Realisasinya cepat dilakukan Polsek Jetis Polresta Mojokerto, salah satunya terlihat pada fasilitas bagi para penyandang disabilitas atau warga difabel.
Penyediaan fasilitas-fasilitas pelayanan kepada masyarakat itu, sudah dirasakan Soleh (54) warga Dusun Tumapel, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, yang datang ke penjagaan Polsek Jetis, pada Selasa (2/1/2024). Soleh menunjukkan secarik kertas bertuliskan kehilangan surat nikah kepada petugas. Iptu Muslimin S.H., selaku Panit 1 Reskrim dan Aipda Choirul Alim (SPKT) bertindak sigap memberikan pelayanan.
Difokuskan untuk ruang sentra pelayanan Kepolisian terpadu, Polsek Jetis menjadi pusat mengurus permohonan SKCK, sidik jari, laporan polisi atau pengaduan, laporan kehilangan, hingga SPKT. “Biar saya bantu Pak,” ungkap Iptu Muslimin dan Aipda Choirul Alim kepada Soleh.
Soleh hanya terdiam dan duduk saja, ketika kursi roda didorong Iptu Muslimin dan Aipda Choirul, di jalur difabel hingga ke gedung SPKT Polsek Jetis. Iptu Muslimin mengungkapkan, masyarakat berhak mendapatkan pelayanan terbaik. “Tidak ada perbedaan. Apalagi kepada warga difabel, mereka mendapatkan fasilitas pelayanan sesuai kriteria,” ungkap Iptu Muslimin. Fasilitas serupa juga disediakan Polsek Jetis pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek Jetis yang semakin ramah bagi penyandang disabilitas.
Polsek Jetis juga menyediakan toilet khusus bagi masyarakat penyandang disabilitas. “Mereka akan tetap merasa nyaman, tidak berdesakan dengan pengunjung lain,” ujar Iptu Muslimin. Usai mendapatkan surat keterangan kehilangan yang di inginkan, Soleh mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka mendapatkan pelayanan sebaik ini di Polsek Jetis. “Terima kasih Polsek Jetis, pengabdian bapak mendapatkan pahala dari Allah,” kata Soleh.
Sekedar diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, menggagas konsep “Transformasi Polri yang Presisi Presisi atau Polri yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Keadilan”. Dengan bertransformasi menjadi Polri yang Presisi, pelayanan lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat. Diharapkan transformasi itu bisa membangun kejelasan dari setiap permasalahan keamanan dalam menciptakan keteraturan sosial di tengah masyarakat. (newsroom)
