Menoro.id – Dirjen Bimas Islam Kemenag Republik Indonesia, Prof Dr. Philips H. Kamaruddin Amin, M.A., membuka kegiatan kemah moderasi beragama bagi penyuluh agama se-Jawa Bali. Kegiatan ini mengangkat tema, “Membangun Harmoni Dalam Kehidupan Sosial”. Diikuti sekitar 400 peserta, kegiatan ini digelar di Ubaya Training Center di Desa Tamiajeng Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto.
Prof Dr. Philips H. Kamaruddin Amin, M.A., sebagai inspektur upacara, Dirjen Kemenag Bidang Penerangan Agama Islam, Samsul ahri sebagai Komandan Upacara. Kemah Moderasi Beragama dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kepala Kemenag Jawa Timur, Husnul Maram, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. I. Komang Sri Marheni, S.Ag. M.Si, Plt Dirjen Bimas Budha Kementerian Agama Republik Indonesia, Nyoman Surya Darma, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Kepala Kemenag Kota Kabupaten se-Jawa Timur, dan Forkopimda Kabupaten Mojokerto.
Philips H. Kamaruddin Amin mengatakan, atas nama Menteri Agama Republik Indonesia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus-menerus konsisten merawat toleransi di tengah keragaman Indonesia. “Tak mudah menjaga kerukunan, dibutuhkan upaya dan konsisten yang baik, dan salah satu pihak yang terus konsisten merawat toleransi adalah penyuluh agama serta pemuda organisasi masyarakat keagamaan,” jelas Dirjen Bimas Islam Kemenag Republik Indonesia.
Kegiatan kemah moderasi beragama ini merupakan kegiatan penting, dalam upaya merawat dan mengkampanyekan toleransi. Dirjen Bimas telah menginisiasi sebuah langkah strategis dalam mendorong tumbuh kembangnya moderasi beragama di Indonesia. Kementrian Agama Repunlik Indonesia, berharap kegiatan kemah moderasi dapat menyatukan prinsip-prinsip moderasi beragama, dimana para peserta kemah moderasi terdiri dari berbagai latar belakang agama, tetapi tetap takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemah Moderasi Beragama akan berlangsung hingga 31 Agustus 2022. (newsroom)