Menoro.id – Kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) non subsidi, yang kembali terjadi sangat disesalkan oleh masyarakat ataupun distributor. Hal ini terjadi di kota Pasuruan sejak Selasa pagi, di sebuah distributor LPG C.V. Petrolindo Mitra Migas.
“Dengan kenaikan dua ribu rupiah per kilogram-nya untuk elpiji non subsidi, sempat membuat kaget para pelanggannya,” ujar Dwi Hardono, pemilik distributor yang juga menjabat Ketua Asosiasi LPG Pasuruan. Untuk tabung 5,5 kilogram yang biasanya dijual dengan harga Rp 93 ribu, saat ini harga jual tembus Rp 105 ribu per-tabung.
Sedangkan untuk tabung ukuran 12 kilogram yang sebelumnya di harga jual Rp 192 ribu, saat ini menjadi Rp 214 ribu. Dwi Hartono mengatakan, adanya kenaikan ini dirinya khawatir para pelanggannya yang selama ini menggunakan LPG non subsidi beralih ke LPG subsidi yang lebih murah. Namun stok yang ada di pangkalan C.V. Petrolindo Mitra Migas, hingga seminggu kedepan aman untuk kebutuhan masyarakat kota Pasuruan. “Juga untuk para pelanggan restoran dan hotel, stok LPG masih aman,” tambah Dwi Hartono. (newsroom)
