Menoro.id – Kepala Desa (Kades) Mas Kuning Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso, Unang Rahardjo (39), menjalani sidang dengan agenda pembacaan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di ruang cakra Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (20/07/2024). Kades periode 2015-2021 terjerat dugaan tindak pidana korupsi alat mesin (alsintan) pertanian jenis Traktor Roda 4 (R-4).
Persidangan dipimpin Majelis Hakim Ketua Ni Putu Sri Indayani, Hakim Anggota Athoillah dan Ibnu Abbas Ali. Agenda sidang juga dihadiri Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bondowoso, Dian Pranata Depari, dan tiga Penasihat Hukum (PH) terdakwa dipimpin Eko Saputro. Dalam pekerjaan di DInas Pertanian Kabupaten Bondowoso, di jalan Mastrip No.1, Nangkaan Timur, Nangkaan, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, terdakwa Unang diduga melakukan perbuatan melawan hukum tanpa hak menguasai, memanfaatkan serta mengalihkan barang milik negara berupa satu unit traktor R-4 merk Yanmar model EF 393T, motor penggerak merek Yanmar model 3TNV88 (39HP) nomor rangka: 600589 nomor mesin: 03943A dari Kementerian Pertanian Tahun 2016 melalui Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso.
Alsintan jenis traktor adalah bantuan dari Kementrian Pertanian tahun anggaran 2016, dan sesuai Undnag-Undang Republik Indonesia nomor 6 tahun 2014 disalurkan kepada kelompok tani, Tani Maju II, di Desa Mas Kuning Kulon. Dalam dakwaan, JPU Dian Pranata menyebut terdakwa didakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu memperkaya terdakwa Unang Rahardjo sekurang-kurangnya sejumlah Rp 70 juta. Terdakwa Unang juga didakwa menyalah-gunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukannya.
JPU Kejari Kabupaten Bondowoso mengatakan, terdakwa didakwa merugikan keuangan atau perekonomian negara sekurang-kurangnya sejumlah Rp 329 juta. “Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diancam pidana pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, sebagaimana dalam perubahan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2021,” jelas Dian Pranata dalam pembacaan dakwaan primair. JPU Kejari Kabupaten Bondowoso juga menyebut, perbuatan terdakwa juga didakwa dakwaan subsidair pasal 3 juncto pasal 18. Atas dakwaan JPU Kejari Kabupaten Bondowoso, terdakwa Unang melalui PH akan mengajukan eksepsi yang diagendakan pada Senin (05/08/2024)
Dalam perkara ini Kejari Kabupaten Bondowoso melampirkan barang bukti, satu lembar print out petikan Keputusan Bupati Bondowoso nomor : 821.828/479/430.42/2009 tentang pemindahan wilayah kerja penyuluh pertanian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, tanggal 23 April 2009 atas nama Agus Sugiyanto. Juga barang bukti satu bundel fotokopi Keputusan Kepala Desa Maskuning Kulon nomor 13 tahun 2015 tanggal 01 Oktober 2015, tentang perubahan atas Keputusan Kepala Desa Maskuning Kulon nomor : 2 tahun 2013 tentang pengangkatan Perangkat Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso, mengangkat saudara Sri Mulyani, satu bundel fotokopi berita acara penyerahan barang berupa Traktor tipe Yanmar EF 393 T yang disewakan selama 13 tahun dengan total sewa Rp 70 juta pada tanggal 17 Juni 2017. S elanjutnya, barang bukti satu bundel fotokopi berita acara serah terima barang kegiatan bantuan alat dan mesin pertanian tahun anggaran 2016 nomor : 521.31/1072/430.10.7/2016 tanggal 26 Agustus 2016, dan satu bundel fotokopi SK Penetapan CPCL Penerima Bantuan Alsintan tahun anggaran 2016 nomor : 551/SK.430/B.16/2016 tanggal 20 Juni 2016. (newsroom)
