Menoro.id – Bertahun-tahun terdampak limbah PT Sorini Towa Berlian Corporindo yang mencemari lingkungan dan pemukiman, warga yang berada di Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, akhirnya turun jalan melakukan aksi demo di depan perusahaan, pada Senin (02/10) siang. Aksi turun jalan ini setelah beberapa tahun, pihak perusahaan yang bergerak memproduksi gula kimia tidak memperhatikan instalasi pembuangan akhir limbah yang mencemari aliran sungai dan udara.
Hendri Sulfianto koordinator aksi mengatakan, selama ini pihak perusahaan tidak pernah memperhatikan instalasi pembuangan akhir limbah, yang mencemari lingkungan disengaja maupun tidak, pasalnya ada dugaan ada pipa pembuangan yang dibuat secara tersembunyi. “Perusahaan ini telah mencemari lingkungan mulai dari pencemaran udara hasil dari pembakaran saat produksi, juga pembuangan limbah cair melalui pipa siluman,” ungkap Hendri.
Hal serupa juga disampaikan oleh Rahmat warga desa setempat, bahwa rumahnya selama ini terkotori limbah hasil produksi berupa debu arang yang hitam, juga dapat mempengaruhi pernapasan apabila dalam waktu lama. “Limbah debu arang tiap malam mengotori teras rumah, lama-lama juga mempengaruhi pernapasan warga terdampak,” ucap Rahmat.
Pendemo sempat melakukan mediasi dari perwakilan perusahaan dengan mengajukan tuntutan, mulai dari pencemaran limbah, kerjasama dengan desa, hingga CSR yang tidak pernah dirasakan oleh masyarakat desa. Tuntutan tersebut disampaikan oleh Hendri kepada pihak perusahaan. “Namun jawaban masih menunggu dari pimpinan perusahaan yang dijadwalkan seminggu lagi,” pungkas Hendri. (newsroom)