Menoro.id – Polresta Mojokerto melalui Bhabinkamtibmas Polsek Jetis bersama Babinsa Koramil Jetis melakukan pengasapan atau fogging di Dusun Kupang dan Wates, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Fogging dilaksanakan sebagai upaya pencegahan Deman Berdarah Dengue (DBD) agar penularan tidak semakin menyebar dan menghindari lonjakan korban yang terjangkit virus DBD yang dibawa oleh nyamuk. Berdasarkan data dari tenaga kesehatan Puskesmas Jetis, 5 warga Desa Kupang Kecamatan Jetis menjalani perawatan di RSUD RA basoeni akibat gigitan nyamuk DBD.
Kepala Puskesmas Jetis, Imam Ajib Ispurnawah, mengatakan bahwa sejak sepekan terakhir terdapat 5 warga dinyatakan positif DBD. Satu diantaranya masih anak-anak,” jelas Imam. Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adhisatria, melalui Kasi Humas Polresta Mojokerto, Iptu M.K. Umam mengatakan, Bhabinkamtibmas hadir di warga binaanya juga bisa memberikan sumbangsih berupa usaha pencegahan DBD.
“Wajib kita lakukan juga, baik di lingkungan kantor maupun keluarga dan masyarakat adalah langkah utama yang harus dilakukan dalam pemberantasan penyakit demam berdarah. Dengan melakukan 3-M (Menutup, Menguras, dan Menimbun),” jelas Umam. Polresta Mojokerto memastikan, membantu untuk masyarakat guna tercipta situasi yang sehat dan nyaman sehingga terhindar adanya serangan nyamuk demam berdarah, apalagi sekarang musim hujan.
Musim hujan menjadi penyebab rentannya penularan DBD semakin cepat. Fogginhgdi Desa Kupang berjalan lancar dengan mendapat respon dan dukungan baik dari pemerintah desa sehingga dapat mempercepat upaya pencegahan ini. Kepala Puskesmas Jetis, mengatakan satu di antaranya masih anak-anak. “Semuanya sudah dirawat di RSUD R.A. Basoeni Kecamatan Gedeg dan hasil pemeriksaan positif DBD. “Polsek dan Koramil Jetis membantu upaya penanganan kasus DBD di wilayahnya dengan pihak Dinas Kesehatan. Fogging merupakan bentuk upaya pencegahan agar dan menghindari lonjakan korban yang terjangkit virus DBD yang dibawa oleh nyamuk,” jelas Imam. (newsroom)
MK/FR