Menoro.id – Dampak ledakan didalam rumah personel Polres Mojokerto di Desa Sumolawang Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto menjadi perhatian warga dan beredar digrup whatsapp. Bahkan Irbid Itwasda Polda Jawa Timur, AKBP Makung Ismoyo Jati, juga tampak dilokasi kejadian membaur bersama warga Dusun sumolawang. Tim dari Detasemen Gegana satuan Brimob Polda Jawa Timur juga langsung turun ke lokasi kejadian bersama tim labfor dan forensik.
Dandim 0815 Mojokerto, Letkol (Inf) Rully Noriza, bersama Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, dan Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, juga hadir dilokasi kejadian. Kapolres Mojokerto mengatakan, memang betul ada peristiwa yang terjadi disalah satu rumah yang rumah tersebut saat kejadian dalam keadaan kosong. “Kemudian dampak dari peristiwa tersebut. Rumah tersebut jadi runtuh, dan rumah sebelah terdampak juga runtuh. Kebetulan dirumah sebelah ini, ada kerabat dari pemilik rumah yang sebelah ini yang sampai meninggal dunia,” kata AKBP Ihram Kustarto.
Kapolres Mojokerto menambahkan, teman-teman bisa menyaksikan sendiri kami masih dalam proses pendalaman. “Kita datangkan forensik dari Polda dan sudah olah TKP. Saya mohon teman-teman bisa membantu saya, bila ada informasi yang didapati bisa diinformasikan kepada saya. Akibat dari peristiwa tersebut, ada dua korban yang barusan saya mendapat informasi di rumah sakit sudah tidak bernyawa lagi,” jelas Kapolres Mojokerto.
“Labfor sudah disini. Kemudian teman-teman dari Satreskrim sudah disini. Tentunya SOP akan kita lakukan. Saya sampaikan rumah tersebut adalah rumah rekan kami, angggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu. Kemudian rumahnya ada di Puri, saat ini tinggal disitu. Saat peristiwa terjadi, sedang berdinas, istrinya bekerja, anaknya sedang sekolah. Pas kedaden omahe kosong,” ungkap Kapolres Mojokerto.
AKBP Ihram Kustarto memastikan pemilik rumah sudah diamankan. “Kita lakukan pemeriksaan internal maupun kita melakukan penyelidikan di satreskrim,” tambah Kapolres Mojokerto.
AKBP Ihram Kustarto menyebutkan, korban adalah ibu dan anak merupakan bulek dari pemilik rumah dan anaknya adalah keponakan. Terkait sumber ledakan, Kapolres Mojokerto mohon waktu dan sedang didalami terlebih dahulu. “Yang pasti didalam ada tabung 3 kilogram. Kemudian ada perangkat elektronik, yang memang kebetulan yang bersangkutan ini hobi bermain elektronik,” ujar Kapolres Mojokerto.
Pascaledakan, AKBP Ihram Kustarto menyebutkan, ada serangkaian barang bukti yang diamankan terlebih dahulu. “Kemudian yang bersangkutan selaku pemilik rumah, sekarang sedang kami lakukan pendalaman. Kalau ditanya saya bagaimana detailnya, saya sendiri tidak tahu. Belum bisa menjelaskan secara detail, saya mohon waktu. Saya mohon, proses pendalaman saya lakukan terlebih dahulu. Jangan khawatir, saya open dengan media. Kapanpun saudara telepon saya, kapanpun saudara datang ke kantor saya. Pasti saya terima,” tutur Kaplres Mojokerto.
Terkait korban luka-luka, Kapolres Mojokerto memastikan tidak ada. “Alhamdulillah tidak ada mas, kebetulan rumah itu paling ujung. sebelah rumah inilah rumah korban yang meninggal dunia. Dua rumah saja, karena rumah sebelah ini tidak ambruk semuanya. Tidak runtuh semuanya, tetapi berada dibelakang kemudian runtuh,” pungkas AKBP Ihram Kustarto. (newsroom)