Menoro.id – Belasan warga Desa Seduri Kecamatan Mojosari melakukan aksi unjuk ras (unras) di pendopo kantor Pemerintah Desa Seduri. Aksi warga ini terkait dugaan tindak pidana asusila yang dilakukan oknum perangkat desa. Warga membawa poster dengan berbagai tulisan didalam pendopo Pemerintah Desa Seduri.
Beberapa poster diantaranya bertuliskan, usut perbuatan asusila cok!!!, pemdes tegas kami segan cok!!!, kades pemdes BPD tokoh masyarakat jangan bersikap bodoh, uvut truntas kasus ini !!!, bale desa bukan tempat iclik. Warga Seduri menuntut kasus asusila dan percobaan zina diproses dan diselesaikan secara hukum dengan seadil-adilnya. Massa aksi juga menuntut kades, pemdes dan BPD Seduri bersikap tegas menangani dan melaporkan dan mengawal kasus secara tuntas. Selanjutnya, warga meminta tokoh masyarakat ikut bergerak hatinya dan menjaga marwah balai desa dan rumah rakyat.
Dengan didampingi petugas dari Polres Mojokerto, Kodim 0815 dan Satpol PP, massa aksi melaksanakan audensi dengan pemdes Seduri. Zainal Arifin Kades Seduri, Zainal Arifin, mengatakan bahwa apa yg menjadi tuntutan warga akan kita terima terkait dengan adanya dugaan tindakan asusila yang dilakukan dilingkungan Balai Desa Seduri. “Bahwa kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Pada saat itu ada kemauan warga agar kasus dilaporkan ke Polres, karena pertimbangan semua pihak maka kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan,” jelas Zainal Arifin.
Perwakilan warga Desa Seduri, Hari, menyebutkan bahwa warga menghendaki agar kasus tersebut tetap dilaporkan ke Polres dengan alasan sebagai efek jera terhadap pelaku. “Berkaitan dengan tindak lanjut oleh Polres Mojokerto untuk kasus tersebut, kita serahkan kepada pihak kepolisian.” Ujar Hari. Aksi massa berakhir sekitar pukul 10.30 WIB, dan massa aksi membubarkan diri. Dalam aksi ini, belum diketahui siapa oknum perangkat desa karena disepakati dengan pertimbangan alasan privasi. (newsroom)