Menoro.id – Mayat pria tidak dikenal ditemukan warga dikedalaman empat meter di jalur tanjakan hutan Pacet Selatan arah Cangar Kota Batu. Kejadian ini menjadi perhatian pengendara yang melintasi jalur tersebut. Wahyu Nusantara (25) dan Wawan Efendi (31) adalah warga Sendi Selatan yang pertama kali menemukan mayat saat mencari rumput untuk pakan ternak. Diduga mayat pria terbungkus tikar, adalah korban pembunuhan.
Wahyu mengatakan, sekitar pukul 07.30 WIB tidak sengaja melihat ada bungkusan seperti tikar yang mencurigakan dan kemudian mendekat dengan cara membelah rerumputan liar dengan menggunakan sabit. “Sampai dilokasi, saya terkejut ketika dilihat bungkusan tersebut terlihat badan manusia jenis kelamin laki-laki,” kata Wahyu. Kemudian Wahyu menemui Wawan Efendi yang juga mau mencari rumput. Selanjutnya Wahuyu dan Wawan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pacet.
Tidak lama, tim identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto tiba dilokasi untuk mengevakuasi mayat bersama dengan anggota Polsek Pacet dan Koramil 0815/16 Pacet, anggota Tahura, Perhutani, relawan serta masyarakat setempat. Mayat pria tidak dik3nal berhasil dievakuasi ke atas kemudian dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong Sidoarjo untuk proses otopsi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP. Gondam Prienggondhani mengatakan, ciri-ciri fisik korban antara lain berusia 30-40 tahun, tinggi badan 175 cm, serta berat badan sekitar 95 Kg. Pria yang belum diketahui identitasnya ini juga mempunyai rambut hitam dan ikal, wajah bulat, bibir tebal, serta hidung mancung dan besar. “Korban masih memakai pakaian lengkap, tapi dibungkus tikar plastik, sarung dan gorden,” kata Gondam pada Selasa (22/11/2022).
Sedangkan pakaian yang dikenakan korban, lanjut Gondam, antara lain kaus oblong warna merah dengan tulisan REVERSIDE LDN, jaket kain warna hitam dengan tulisan DG, celana jins biru panjang, sapu tangan batik warna biru, ikat pinggang atau sabuk dengan gesper merk PS, serta sandal gunung hitam merek Classic. “Pada saku celana korban ditemukan uang pecahan satu lembar Rp 50.000, satu lembar uang pecahan Rp 1.000 dan uang logam Rp 500, serta ditemukan satu buah permen kiss warna biru,” jelas Gondam.
Ketika ditemukan warga, mayat pria ini terbungkus tikar dilapisi gorden warna putih hijau dan putih, serta sarung motif batik warna cokelat. Kemudian beberapa lapis pembungkus itu diikat dengan tali rafia, dan idak jauh dari mayat juga ditemukan sebuah kemeja motif kotak-kotak warna cokelat. “Identitas korban masih kami dalami karena sampai sekarang belum kami ketahui. Tim Opsnal Resmob dan Jatanras sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” tandas Gondam.
Kasat Reskrim menambahkan, kondisi mayat berada di semak-semak yang rimbun sekitar empat meter di sebelah kiri jalan jika dari arah Pacet menuju ke Cangar, Kota Batu. Sedangkan sebelah kiri mayat berupa semak belukar dan hutan. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menggali keterangan dari para saksi yang menemukan mayat. (newsroom)