Menoro.id – KPU Kabupaten Mojokerto menggelar kegiatan simulasi pemungutan, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dengan sistem informasi sirekap pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur tahun 2024. Kegiatan dihadiri jajaran forkopimda Kabupaten Mojokerto ini digelar disalah satu hotel di Kecamatan Trawas.
Tampak hadir Sekda Kabupaten Mojokerto Drs. H.Teguh Gunarko, M.Si., Danramil 0815/04 Puri Kapten Inf. Nuril Mustofa, Kasat Intelkan Polres Mojokerto AKP Yuli Riyanto, Paur Subbagdalops Polres Mojokerto Kota AKP M. Bahtiar F, Kasubsi A Kejari Kabupaten Mojokerto Fachri Rohan Mulyana, Liaision Officer (LO) Partai Politik, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa se-Kab. Mojokerto, serta petugas TPS dan perwakilan masyarakat Trawas sebagai peserta pemilih simulasi.
Ketua KPU Kab Mojokerto Afnan Hidayat, mengatakan harapannya untuk PPS dapat memahami terkait kemungkinan permasalahan yang muncul pada saat kegiatan pemungutan dan penghitungan suara. “Tujuan pelaksanaan simulasi untuk mengevaluasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya potensi bencana alam banjir di sekitar TPS. Di TPS akan terdapat perangkat KPPS dan pihak pengamanan, baik dari Polri dan TNI serta Linmas,” kata Afnan.
Teguh Gunarko selaku Sekda Kabupaten Mojokerto, menyatakan bahwa pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pilkada 2024 semakin hari semakim dekat, dan potensi permasalahannya semakin tinggi. “Bahwa pelaksanaan pilkada saat ini yang pertama dilaksanakan serentak dengan pilgub, dan seluruh Kabupaten Kota sehingga semuanya berkonsentrasi pada daerah masing-masing,” tambah Teguh. Sekda Kabupaten Mojokerto berharap penyelenggara pilkada 2024 dapat bekerja secara profesional serta adil jujur dan terbuka.
Simulasi dimulai pukul 10.50 WIB, pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara hingga pelaksanaan simulasi penghitungan suara. Dilanjutkan dengan pembacaan sertifikat hasil pemungutan dan penghitungan suara dengan sistem informasi sirekap. Jajaran forkopimdan dan penyelenggara pemilu berharap, pemungutan dan penghitungan suara serta sistem rekapitulasi dapat terselenggara dengan baik sesuai harapan, tanpa ada kesalahan dan hambatan. (newsroom)