Menoro.id – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi partai politik (parpol) pertama yang menerbitkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi kepada bakal calon Bupati Muhammad Albarraa dan bakal calon Wakil Bupati Muhammad Rizal Octavian dalam Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Mojokerto. Albarraa adalah Wakil Bupati Mojokerto saat ini, yang sudah tidak sejalan dengan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati yang juga maju dalam pemilu kepala daerah Kabupaten Mojokerto 2024. Rizal adalah profesional dokter putra eks Bupati Mojokerto periode 2000-2008, Achmady, yang baru bebas dari lembaga pemasyarakatan kelas I Surabaya di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Achmady diputus Majelis hakim bersalah dan sah melakukan tindak pidana korupsi dana kas daerah (kasda) Kabupaten Mojokerto.
Dalam pemilukada Kabupaten Mojokerto 2019, Ikfina menggandeng Albarraa, putra K.H. Asep Saifuddin Chalim dengan mengusung nama Ikbar, Ikfina – Barraa. Bupati Ikfina merupakan istri eks Bupati Mojokerto periode 2010-2018, Mustofa Kamal Pasa (MKP), yang saat ini menghuni lembaga pemasyarakatan kelas I Surabaya di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. MKP yang dikenal masyarakat karena pembangunan betonisasi jalan atau cor, juga terbukti bersalah karena perkara korupsi menara telekomunikasi, rehabilitasi sungai jurang cetot, gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang.
Saat ini, Bupati Ikfina menggandeng Sa’dulloh Syarofi, putra K.H. Chusein Ilyas dan sudah mendeklarasikan dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Surat Keputusan Rekomendasi DPP PPP langsung diserahkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur, Mundjidah Wahab, di rumah makan Den Bei resto & cafe family di Jalan Raya Pungging, Desa Kembang Ringgit Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto.
Dalam kegiatan penyerahan SK, tampak hadir pimpinan DPW PPP Jawa Timur dan DPC PPP Kabupaten Mojokerto. Juga hadir pimpinan parpol di Kabupaten Mojokerto, diantaranya M. Santoso PAN, M. Saikhu Subkhan Hanura, Ahmad Anwar PDIP, M. Sholeh Demokrat dan beberapa Kepala Desa. Terkait pembukaan penjaringan, Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto, Arif Winarko, mengatakan memilih tidak membuka penjaringan calon Bupati karena saya meyakini feeling politik saya insyallah Gus Barraa menjadi pemenangnya.
“Makanya saya langung serahkan kepada Gus Barraa, saat saya melakukan komunikasi dan di undang oleh DPW. Saya harus mendukung siapa dan ini harus ada dukungan semua yang hadir disini dan siap memenangkan Gus Barraa,” jelas Arif. Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini menambahkan, hari inipun DPP menyerahkan rekomendasi kepada Gus Barraa dan mas Rizal.
Arif menyebut bahwa Gus Barraa selalu bersinggungan dengan pondok pesantren, dan mas Rizal adalah seorang profesional. “Tentu ini harus kita yakini, bahwa beliau ini akan menjadi sosok yang memimpin di Kabupaten Mojokerto. Beliau nasabnya jelas, beliau beruda ini adalah nasabnya seorang pemimpin. Kalau sudah semacam ini, ada orang tidak memilih pasangan ini maka orangnya keliru. Makanya kalau ada yang mentasbihkan dirinya pasukan keliru, sekarang ayo berbalik kembali ke pangkuan Gus Barra dan mas Rizal ini,” tegas Arif.
Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto juga memastikan sudah membangun komunikasi politik. “Saya sowan ke beberapa Kyai. Saya menyampaikan minta pendapat pak Kyai, kira-kira yang PPP harus mendukung kepada sosok pemimpin di Kabupaten Mojokerto ini. Kira-kira siapa yang harus kami dukung, sama persis pak Kyai yang saya datangi itu juga menyampaikan pak Ketua sampeyan dukung Gus Barraa saja,” jelas Arif. Selain itu, Arif juga mengklaim membangun komunikasi dengan teman-teman koalisi, LSM, Kepala Desa dan wartawan. “Pertanyaan saya sederhana, andaikan pemilukada ini digelar sekarang. Siapa yang menang?. Gus Barraa jawabnya,” pungkas Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto. (newsroom)
