Menoro.id – Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok komoditas barang pokok, harga dan keamanan pangan di pasar Tanjung Anyar dan Sanrio menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H/2023. Gaguk didampingi jajaran forkopimda, Wakil DPRD Sonny Basuki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ruby Hartoyo, Kabag Perekonomian Ary Setiawan, Kapolsek Magersari Kompol Roy Aquary Prawirosastro, Pasi Ops Kodim 0815 Kapten Kav. Rohyadi, Kepala Diskop UKM Perindag Any Wijaya, Kepala Satpol PP Modjari, Kepala Dishub Endri Agus Subianto, Plt. Kepala Dinkes P2KB dr. Farida Mariana, Wakil Pimcab Bulog Sub Divre Surabaya Selatan Airina Faiza, dan Kepala UPTD Pasar Tradisional Sutikno.
Rombongan Sekda Kota Mojokerto tiba di pasar Tanjung Anyar di jalan Residen Pamuji sekitar pukul 10.00 WIB. Gaguk langsung mengecek pelaksanaan operasi pasar murah dan lapak para pedagang. Beberapa lapak yang dikunjungi Sekda, diantaranya lapak bawang milik Suwantah, lapak daging sapi milik Saroh, lapak daging ayam milik Yuri, lapak ikan milik Abdul Kohar dan Mudrika, sertablapak neraa milik Fauzi. Dari pasar Tanjung Anyar, rombongan forkopimda menuju toko modern Sanrio di jalan Bhayangkara. Petugas menemukan beberapa kemasan minuman yang sudah peyok atau tidak layak dan pihak Sanrio diarahkannuntuk menarik produk tersebut. Selain produk minuman kemasan, petugas juga menemukan produk makanan minuman yang mendekati masa kadaliarsa tetapi maaiih layak konsumsi.
Gaguk mengatakan, ingin mengetahui apakah stok pangan yang dibutuhkan selama hari raya Idul Fitri cukup atau tidak. “Kemudian bagaimana kondisi harga bahan pangan, serta memastikan keamanan pangan, tidak mengandung bahan-bahan berbahaya,” ungkap Sekda Kota Mojokerto usai memimpin sidak. Dari hasil sementara, tidak ditemukan kenaikan harga yang signifikan, dan stok bahan pangan pokok masih terbilang aman. “Dari hasil pengecekan hampir setiap komoditas yang kita cek, relatif stabil harganya. Baru satu yang mengalami kenaikan seribu rupiah, yaitu daging ayam. Sepertinya ini dikarenakan kebutuhan yang meningkat,” terang Gaguk.
Sementara terkait keamanan pangan, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) telah mengecek serta mengambil beberapa sampel bahan makanan untuk dilakukan uji laboratorium. “Ini untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dimana kita ingin memastikan bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat utamanya dalam menjelang hari raya Idul Fitri stoknya cukup, harganya stabil, dan aman untuk dikonsumsi,” jelas Gaguk. Plt. Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto, dr. Farida Mariana M.Kes., mengatakan hasil sidak bahwa keamanan pangan yang dilakukan di beberapa pasar modern tergolong aman. “Namun tim gabungan menemukan beberapa makanan-minuman dengan kemasan rusak, serta hampir mendekati masa expired,” ungkap Farida.
Farida menambahkan, untuk kemasan rusak dan hampir mendekati masa expired langsung kita suruh ambil tidak boleh di display, kemudian untuk hasil laboratorium masih kita cek di laboratorium dan baru nanti hasilnya keluar. Dinkes P2KB Kota Mojokerto menghimbau, agar konsumen juga harus cerdas sebelum membeli bahan makanan, dengan mengecek tanggal expired serta kondisi kemasan. “Pembeli harus cerdas juga, tolong di cek re-cek sebelum membeli, kondisi barang, tanggal expired, logo halal nya, BPOM-nya juga harus ada,” pesan Farida. (newsroom)
