Menoro.id – Mobil Toyota Innova warna hitam, yang ditumpangi Bupati Ikfina Fahmawati, tampak parkir didepan gapura pintu masuk wisata desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit Jati di Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Didalam Graha yang khas dengan tembok dari bata merah yang di ekspos, tampak ratusan koordinator relawan Pandawa sudah menunggu kehadiran Bupati Mojokerto.
Ratusan relawan menggunakan seragam bewarna putih, hitam dan oranye, dengan gambar Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama putra pertama K.H. Chusein Ilyas, Sa’dulloh Syarofi dengan latar belakang warna hijau tua. Pasangan yang disebut dengan Idola ini, sudah resmi mendapatkan surat tugas dan atau rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam pemilu kepala daerah (pemilukada) Kabupaten Mojokerto 2024. Selain ratusan relawan, juga hadir tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama.
Bupati Ikfina juga turun mendekati para relawan dan memberikan paparan, latar belakang dan motivasi untuk maju kedua kalinya dalam kontestasi pemilukada Kabupaten Mojokerto 2024. Ikfina menyebutkan bahwa Pandawa memiliki prinsip-prinsip yang mewarnai dan selalu hidup rukun. “Pandawa tidak pernah menyakiti yang lainnya, tapi Pandawa tidak pernah diam kalau di injak lawannya,” tegas Ikfina yang disambut aplaus para relawan. Bupati Mojokerto mengucapkan terima kasih dan minta tolong kepada relawan yang hadir. “Bagi yang sebelumnya disini melok ae lah, daripada nganggur dik omah misale. Tolong nuwun sewu Mojokerto yang istimewa, tidak sama dengan kota kabupaten yang lain. Kita berada di tlatah Mojokerto, bagaimanapaun Mojokerto seperti ini. Indonesia seperti ini, tidak lepas dari jasa leluhur kita, Kerajaan Majapahit meletakkan dasar-dasar sosial, budaya, ekonomi, di Mojokerto ini adalah Kerajaan Majapahit,” jelas Bupati Ikfina.
Ketua Relawan Pandawa, Bambang S. S., mengatakan bahwa Pandawa berasal dari tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, budayawan dan anggota dari kalangan-kalangan petarung tersebar mulai tingkat dusun di 18 kecamatan. “Harapan kita, Pandawa bisa bekerjasama dengan tim sukses dari Idola. Keanggotaan hari ini sudah mencapai dua ribu hingga koordinator tingkat desa,” ungkap Bambang. Terkait alasan memilih mendukung Idola, Bambang menguraikan, niat Pandawa didirikan untuk menyelamatkan Majapahit.
“Jangan sampai Majapahit ini dipimpin oleh orang yang bukan dari darah Bumi Majapahit. Saya yakin bu Ikfina dan Gus Sa’dulloh, itu darah asli pribumi Majaphit,” tegas Bambang. Selanjutnya, Relawan Pandawa yang lahir pada 10 Januari 2024, akan melakukan kegitan ngopi bareng kemasyarakatan untuk menyampaikan visi misi Idola. “Panjenengan kesini itu, bukan karena kebetulan. Daun jatuh atas kehendak Allah, tidak ada yang kebetulan sama sekali. Semua atas kehendak Allah, terima kasih yang sebesar-besarnya injih,” pungkas istri Mustofa Kamal Pasa ini. (newsroom)