Menoro.id – Harga beras di pasar tradisional Kabupaten Pasuruan saat ini mengalami kenaikan paling tinggi, akibat dari keterlambatan masa panen sejumlah daerah lumbung padi. Untuk menekan harga beras di pasaran yang saat ini mencapai Rp 17 ribu per kilogramnya untuk beras premium.
Satgas Pangan bersama Bulog menyalurkan beras medium SPHP pada pedagang sembako di pasar tradisional Winongan Kabupaten Pasuruan. Kasat Reskrim AKP Achmad Doni Meidianto S.T.K, S.I.K, M.H., mengatakan kegiatan monitoring harga beras di pasar tradisional merupakan untuk menekan harga. Selain itu pengawasan permainan para pedagang untuk menimbun beras yang nantinya dijual dengan harga tinggi.
“Satgas pangan Polres Pasuruan bersama Bulog untuk menyalurkan beras SPHP pada pedagang, serta monitoring para pedagang beras nakal,” kata Doni. Dalam pelaksanaan, Satgas pangan bersama Bulog menyalurkan beras medium SPHP di Pasar Winongan sebanyak 80 pack beras kemasan 50 Kg sebesar Rp 510 ribu.
Selanjutnya melakukan penyuluhan kepada pedagang dan toko agar melakukan penjualan beras SPHP tidak lebih dari Rp 10.900 per 1 Kg beras disertai surat pernyataan yg dibuat masing- masing pedagang. “Dari hasil kegiatan bersama Satgas Pangan dan Bulog, menunjukkan nilai positif di masyarakat untuk menekan harga beras yang semakin mahal, apalagi menjelang bulan puasa kebutuhan pokok ikut merangkak naik,” pungkasnya. (newsroom)