Menoro.id – Pengurus HR Club Pasuruan masa bakti 2024 – 2027 akhirnya dikukuhkan , Sabtu (27/1/2024). Acara pengukuhan ini dilakukan di Pendopo Bupati Pasuruan. Pj Bupati Pasuruan Andriyanto mengukuhkan pengurus HR Club Pasuruan periode baru ini. Ada beberapa pesan Pj Bupati Pasuruan disampaikan setelah pengukuhan.
Dihadapan para pengurus HR Club Pasuruan, Pj Bupati Pasuruan mengatakan, perlu ada kolaborasi yang apik dan cantik antara dunia industri dan pemerintah. Yang kedua, Pj Bupati berharap banyaknya inovasi yang lahir dari pemikiran dan inisiatif teman-teman yang tergabung dalam HR Club Pasuruan ini.
“Fokusnya adalah bagaimana menurunkan angka pengangguran terbuka dengan cepat di Kabupaten Pasuruan. Ini perlu ada percepatan,” ungkapnya. Sebelum pengukuhan tadi, kata dia, sudah ada komunikasi dan koordinasi antara HR Club, KADIN, Pemerintah untuk membuat sebuah sistem yang berbasis digital.
“Jadi, ketika kita butuh data angka pengangguran terbukti bisa cepat diketahui. Termasuk berapa jumlah perusahaan dan tenaga kerja yang diserap,” urainya. Dia mengatakan, sekarang ini sudah saatnya untuk kerjasama pentahelix. Dengan begitu, ia yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
“Sekali lagi, saya titip, pengurus HR Club yang baru ini bisa memunculkan inovasi untuk menghadirkan solusi dan mengatasi permasalahan yang terjadi,” tuturnya. Terpisah, Ketua HR Club Pasuruan Wahyu Budi Prianto mengatakan, sebagai organisasi, pihaknya selalu berkomitmen untuk melakukan perubahan.
Dia mengatakan, HR Club ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM khususnya para HRD di perusahaan, agar mampu mengelola dan mengembangkan SDM internal. “Jika itu berhasil, maka akan berdampak pada peningkatan produktivitas, kondusifitas bisnis perusahaan sehingga mampu bertahan dan berkembang,” jelasnya.
Wahyu juga mengaku, pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi dengan organisasi lain seperti Apindo, KADIN dan organisasi lain yang terkait SDM/ketenagakerjaan. Termasuk mendukung forkopimda demi terciptanya kemaslahatan bersama, kondusifitas industri signifikan dalam menciptakan kamtibmas.
Dia juga mengajak semua pihak terkait dalam upaya pemenuhan regulasi normatif terkhusus pada capaian pemenuhan kuota kaum disabilitas dalam dunia industri. “ke depan, kami akan fokus pada diskusi interaktif atas isu industri dan ketenagakerjaan yang sedang berkembang saat itu,” tuturnya.
Termasuk, kata dia, menyiapkan program sertifikasi kompetensi profesi yang 3 in 1 yakni, mulai dari tahapan pelatihan, sertifikasi, dan penempatan. “Itu akan berhasil jika melakukan kerjasama dengan instansi terkait. Kami akan gelar pelatihan teknis dengan organisasi dan instansi terkait,” tutupnya. (newsroom)