Menoro.id – Momen peringatan maulid Nabi Muhammad SAW menjadi berkah seorang perajin cobek Sofah (54) warga Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan yang saat ini tinggal dirinya saja yang masih bertahan menggeluti pekerjaan kasar.
Sofah mengatakan pesanan cobek dari tanah liat yang diproduksinya sejak tiga minggu menjelang peringatan maulid, sudah mencapai 3000 biji melayani pesanan dari beberapa pasar di Kota Pasuruan dan beberapa pasar luar kota. “Menjelang muludan (maulid nabi) pesanan selalu meningkat dari bulan-bulan biasanya. Saat ini sudah 3000 cobek yang sudah dikirim ke pemesan, ujar Sofah yang merupakan perajin satu-satunya yang masih bertahan,” kata Sofiah.
Perempuan yang sudah 30 tahun lebih menggeluti membuat cobek ini, produksi cobek yang dipesan untuk peringatan maulid nabi berbeda dengan cobek biasa. Sofiah mengatakan, cobek produksinya memiliki motif ukir di pinggir dan bergambar.
Untuk harga cobek Rp 2.500 ukuran kecil, dan Rp 10.000 untuk ukuran besar. Sofiah mengaku untuk momen saat ini keuntungan cukup besar diperolehnya. “Namun perkembangan jaman semakin maju dan industri menjadi daya tarik anak muda, membuat penerus kerajinan tangan dari tanah liat ini kian tahun terkikis. Bahkan saat ini tinggal dirinya saja yang masih bertahan menggeluti pekerjaan tergolong kasar, tutupnya,” jelas Sofiah. (newsroom)