Menoro.id – Terkait opini yang beredar di masyarakat, bahwa Bupati Mojokerto adalah MKP (Mustofa Kamal Pasa) mendapat jawaban dari Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. “Kemudian ada lagi, bahwa saya itu tidak pernah menjalani tugas saya sebagai Bupati Mojokerto,” kata Ikfina saat menghadiri deklarasi Relawan Pandawa di wisata desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit di Desa Randu Genengan Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Relawan Pandawa mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Ikfina Fahmawati dan Sa’dulloh Syarofi dalam pemilu Kepala daerah Kabupaten Mojokerto 2024.
MKP adalah suami Ikfina Fahmawati yang saat menjabat sebagai Bupati Mojokerto. Sebelumnya, MKP adalah Bupati Mojokerto sejak tahun 2010 hingga pertengahan 2017. Pada pertengahan jabatan periode kedua, MKP berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga perkara yang menjerat kakak kandung Walikota Mojokerto periode 2018-2023, Ika Puspitasari, mulai dari korupsi pekerjaan menara telekomunikasi, rehabilitasi sungai jurang cetot, gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang.
Ikfina menyebut bahwa yang beredar di masyarakat adalah yang menjadi Bupati adalah MKP. “Tahun 2021-2022, kulo boten ketemu MKP blaassss. Sing jenenge penjara dikunci, ditutup. Polae nopo, kalau ada yang masuk dari luar bawa virus. Ketularan kabeh sak lapas,” ungkap Ikfina. Bupati Mojokerto ini menegaskan, tidak ada pengecualian. Gak ketemu MKP blaasss.
“Saya jadi boneka, terus Bupatinya MKP. Itu uduhan yang luar biasa. Laporan korupsi dilaporkan ke Kejaksaan dan Kepolisian, kontennya sama,” ujar Ikfina. Bupati Mojokerto ini juga memaparkan semua ke KPK dan sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. “Karena saya tidak melakukan semua yang dituduhkan itu. Upaya untuk membuat saya menjadi atau dipersepsi sebagai seorang koruptor sangat luar biasa,” tegas Ikfina. Atas tuduhan, fitnah dan persepsi tersebut, Bupati Ikfina mengaku tidak pernah membalas. “Saya diam tapi saya berdoa. Yaa Allah, saya ridho, saya ikhlas, saya percaya dengan keadilan-Mu,” uraian Ikfina ini langsung mendapat apalaus dari ratusan relawan Pandawa yang menghadiri deklarasi. (newsroom)