26 C
Sidoarjo
Kamis, 21 November 2024

Buy now

spot_img

Kegiatan Jumat Bangkit, Bupati Mojokerto : Tidak Ada Gunanya Cerdas Pintar Tetapi Tidak Disupport Kesehatan Fisik dan Jiwa Untuk Kinerja Nyata

Menoro.id – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menghadiri kegiatan jum’at bangkit pembinaan kesehatan institusi terpadu Kabupaten Mojokerto di halaman kantor Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (DPRKP2) Kabupaten Mojokerto. Tampak hadir forkopimca Pungging yaitu Camat Pungging Amzar Ashari Siregar, Kapolsek Pungging AKP Didit Setiawan, Danramil Pungging, perwakilan dinas kesehatan, puskesmas Pungging, pustu Watu Kenongo, dan ratusan pegawai DPRKP2.

Kegiatan diawali dengan senam bersama Bupati Mojokerto dan forkopimca Punging. Dilanjutkan pembagian hadiah dan pemeriksaan kesehatan pegawai DPRKP2 Kabupaten Mojokerto. Dihadapan ratusan pegawai ASN dan non ASN DPRKP2, Bupati Mojokerto mengatakan, hari akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada teman-teman dari dinas kesehatan disupport puskesmas Pungging dan Watu Kenongo.

“Sepintar apapun, setinggi apapun kapasitas panjenengan semuanya. Tapi kalau tidak disupport dengan fisik dan jiwa yang sehat. Nuwunsewu, loh iya supaya kita bisa bekerja dengan baik. Tidak ada gunanya cerdas, pintar, kemudian kapasitasnya bagus ikut bimtek dimana-mana. Tapi kalau tidak disupport kesehatan fisik maupun jiwa, tidak bisa akan melakukan pekerjaan dan kinerja yang nyata,” jelas Ikfina yang memiliki pendidikan kedokteran.

Bupati Mojokerto juga mengungkapkan, ada beberapa orang yang wedi perikso daripada konangan eruh lek loro malah kepikiran. “Maka kemudian penyakit akan pada kondisi final, kronis. Kemudian ketika ginjal tidak berfungsi, jantung mengalami pembengkakan maka itu kondisi final. Termasuk juga terjadi stroke pada otak yang menjadikan kelumpuhan-kelumpuhan,” ungkap Ikfina.

Bupati menambahkan, nuwunsewu bapak ibu yang saya hormati kita akan cek semua dari tinggi badan, indeks massa tubuh, mengukur lingkar tubuh. “Untuk laki-laki tidak boleh lebih 90 cm, perempuan tidak boleh lebih 80 cm. Itu untuk mengukur resiko terhadap penyakit, semakin besar perut maka resiko terhadap penyakit semakin tinggi,” jelas Ikfina.

Tim kesehatan juga memeriksa tensi darah, gula darah, kolesterol, asam urat, mengukur tingkat depresi. “Jadi maka saya akan minta laporan teman-teman. Bagi yang bertugas hari, silahkan hadir ke puskesmas. Tolong nanti dipantau, dimonitor. Saya minta semua data harus masuk by name bagaimana kondisi kesehatan. Jadi nuwunsewu, kalau tensinya tinggi akan diarahkan dengan cukup pengaturan pola makan atau harus minum obat penurun gula darah,” kata Ikfina.

Dengan jargon don’t stop moving, Bupati Mojokerto khawatir tubuh pegawai DPRKP2 kurang hak istirahat dan dipenuhi kebutuhan kesehatan. “Maka kita mengupayakan hak tubuh dipenuhi. Kegiatan olahraga dilakukan secara rutin. Harus ada dilakukan aktifitas olahraga karena ada efek segar bugar. Bapak ibu yang saya hormati, saya nuwun tolong dijaga kesehatannya. Kalau usianya sudah diatas 40 tahun, tolong dikontrol pola makan dengan pola gizi seimbang,” ujar Ikfina. Bupati Mojokerto juga meminta kontrol konsumsi kopi dan rokok. Apabila ditemukan kelainan-kelainan, akan ditindak-lanjuti dan dilaksanakan. “Terima kasih atas kinerja yang panjenengan berikan,” pungkas Ikfina. (newsroom)

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Cuaca Hari Ini

Sidoarjo
thunderstorm with light rain
27 ° C
27 °
26.1 °
89 %
2.1kmh
40 %
Kam
28 °
Jum
33 °
Sab
32 °
Ming
33 °
Sen
32 °
- Advertisement -spot_img

Latest Articles