Menoro.id – Pusat Studi Advokasi dan Kebijakan (Pusaka) Pasuruan menggelar aksi teatrikal didepan kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, pada Senin (07/08) siang. Aksi ini menyikapi usulan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan terkait satu nama calon penjabat (Pj) Bupati Pasuruan pada Desember 2023.
Direktur Pusaka, Lujeng Sudarto, yang aktif mengkritisi kebijakan pemerintah mengawali aksi dengan pantomim seorang pria menggunakan jas, topeng badut dan topi bajak laut sedang duduk diatas kursi. Dengan latar belakang poster raksasa dengan lukisan beraliran naif tentang seorang pria menggunakan jas dan peci hitam duduk diatas kursi, dikelilingi para pria berjas abu-abu berkacamata. Didepan tampak empat sangkar ayam bewarna biru, kuning, hijau dan merah, berisikan bebek didalamnya.
Lujeng menjelaskan terkait aksinya di halaman DPRD Kabupaten Pasuruan, bahwa pantomim tentang seorang pria menerima uang dari cukong dan simbol bebek sebagai simbol hanya bisa mengekor. “Kita melakukan kritik politik dalam bentuk teatrikal monolog, mengkritisi para wakil rakyat yang cenderung mengekor. DPRD Kabupaten Pasuruan seharusnya mempunyai kesempatan untuk bisa mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati Pasuruan,” ungkap Lujeng.
Kejanggalan dan munculnya satu nama calon Pj Bupati Pasuruan yang diusulkan, yakni Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, Nur Kholis. Nama Kepala Dinas ESDM Jawa Timur, yang muncul dan diusulkan secara bersama-sama oleh tujuh fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan. “Kami mencurigai ada dugaan unsur transaksional dalam proses pengusulan calon Pj Bupati Pasuruan. Mestinya DPRD lebih dulu menguji kemampuan calon Pj, bukan diuji isi dompetnya,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, mengatakan bahwa tudingan dugaan adanya upaya transaksional dalam pencalonan Pj Bupati tidaklah benar. “Setahu saya tidak benar bahwa hingga hari ini ke tujuh, fraksi masih mengusulkan satu nama calon Pj bupati Pasuruan yang sama,” ucap Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang akrab disapa mas Dion ini. Tidak ada yang mengajukan revisi ataupun usulan baru terkait Pj Bupati. “Hari ini rencananya, saya akan kirimkan usulan nama Pj Bupati ini ke Kemendagri,” pungkas mas Dion. (newsroom)
